Kebun Tanaman Obat

 

Kebun tanaman obat terletak di sebelah kanan bawah dari pintu masuk Vila Botani, berhadapan dengan tempat penyimpanan genset bekas.  Di kebun tersebut terdapat sekitar 300 jenis tanaman berkhasiat obat, umumnya merupakan jenis lokal.  Tanaman obat di VB dikelompokkan atas 4 kelompok yakni:

  • Tanaman kecil/pendek, terdiri atas  160 jenis
  • Tanaman tinggi, terdiri atas 86 jenis
  • Tanaman yang suka naungan, terdiri atas 28 jenis
  • Tanaman pemanjat (merambat), terdiri atas 19 jenis

Sebagai tambahan, ada 50 jenis tanaman obat lain yang tidak ada di kebun tanaman obat melainkan merupakan jenis tanaman sayur yang terdapat di kebun organik  atau pohon-pohon tinggi  yang di arboretum.

Informasi tentang 350 jenis tanaman obat yang di VB didasarkan pada  3 sumber literatur tana­man obat yaitu: katalog 240 jenis tanaman obat di Taman Sringanis, daftar 240 tanaman obat pada Planta­mor website (www.plantamor.com), dan  koleksi tanaman obat lokal yang telah diidentifikasi oleh Pak Acep, seorang staf VB, dan dikonfirmasi di literatur. Beberapa dari jenis-jenis tanaman obat tersebut tidak tersedia di lingkungan VB dan sekitarnya, sehingga untuk mempero­leh tanamannya, harus dibeli atau diambil dari tempat lain.
Cara pengelompokan di lapangan adalah menurut famili dan lokasinya. Sebagai contoh, diantara  tanaman obat berukuran kecil terdapat banyak famili, 4 famili besar diantaranya adalah:

  • Zingeberaceae, famili jahe-jahean, mencakup 20 jenis tanaman;
  •  Euphorbiaceae, famili spurge, mencakup18 jenis  tanaman;
  • Asteraceae, famili  bunga aster atau bunga komposit mencakup 19 jenis dan
  • Aconthaceae, salah satu dari banyak famili mint, mencakup 12 jenis.

 

Berdasarkan kamus/literatur tanaman obat,  ada beberapa jenis penyakit yang dapat diobati dengan tanaman obat.  Contohnya:

  • Tekanan darah tinggi dapat diobati dengan antanan, tapak dara, sambung nyawa, jombrang, meniran, kumis kucing, bungur, cingcau, poncosudo, pule pandak, ceremai, besaran/murbei, salam, binahong, camcau rambat, seladri, mentimun, tomat, leuncah, ketumbar, lame, buni, tempuyung, belimbing, mengkudu, mahkota dewa, dan bawang merah.
  • Susah tidur dapat diobati dengan adas, melati, daun wati, bunga pagoda, mahkota dewa, lapender, leng-lengan, dan kayu putih.

Selain membaca dari kamus tanaman obat, untuk mengetahui berbagai jenis tanaman obat dan khasiatnya, Anda dapat berkonsultasi dengan Pak Acep,  seorang  yang sangat yakin dengan manfaat pengobatan tradisional.  Beliau pernah sesumbar mengatakan bahwa  dia tidak akan pernah menggunakan obat kimia yang berasal dari dokter.

[Copyright ©by Alex Korns]